Gamis merupakan salah satu jenis baju muslim. Di
Indonesia gamis banyak digunakan oleh wanita indonesia. Banyak bahan yang
digunakan untuk membuat gamis. Cara mengetahui jenis kain yang cocok untuk
membuat baju gamis sangatlah mudah. Anda dapat mengetahuinya di toko kain
terdekat atau dipasar. Berikut ini beberapa jenis kain yang cocok untuk membuat
baju gamis:
1. Kain jersey
Kain jersey sering digunakan
untuk membuat baju gamis. Kain jersey memiliki tekstur lembut dan jatuh. Kesan
Drapery yang dihasilkan membuat pakaian terlihat lebih bagus. Anda dapat
memberikan aksen renda atau hiasan lainnya untuk membuat baju semakin indah.
2. Kain Ceruti
Kain ceruti memiliki tekstur
hampir sama dengan sifon. Kain ceruti memiliki banyak pilihan warna yang lembut
yang dapat anda pilih. Anda dapat lebih mudah membentuk kain ceruti dengan
berbagi macam bentuk. Namun kelemahan dari bahan ceruti ini adalah kainnya yang
lebih tipis. Anda perlu menggunakan lapisan dengan kain yang sama atau dengan
kain yang berbeda untuk membuat gamis cantik dengan kain ceruti.
3. Kain sifon
Kain sifon lebih kaku daripada kain
ceruti. Memiliki terkstur lebih licin dan memiliki motif yang banyak.Kain ini
juga terlihat tipis sehingga perlu membuat layer ketika digunakan agar tidak
nerawang ketika digunakan. Cara membuat layer disini adalah membuat pakaian
dengan double kain bisa kain yang sama atau kainyang berbeda.
4. Kain wolfis
Kain wolfis dapat digunakan untuk
membuat gamis syar'i atau produk fashion lainnya. Bahannya adem dan nyaman
dipakai. Banyak produk gamis yang menggunakan bahan wolfis ini. Anda tidak
perlu menambahkan lapisan kain tambahan karena kain wolfis tidak menerawang.
5. Kain Satin
Kain satin memiliki tekstur
lembut dan terlihat mengkilat. Sangat cocok digunakan untuk membuat pakaian
wanita termasuk gamis. Kain satin juga dapat digunakan untuk merancang baju
pesta. Penggunaan kain satin hanya perlu 1 lapis tanpa tambahan kain lagi
karena tidak menerawang.
6. Kain Katun Jepang
Kain katun jepang memiliki
tekstur yang halus. Harganya juga lebih mahal dari kain katun biasa. Anda akan
merasakan adem ketika mengenakannya. Kain katun jepang juga mudah menyerap
keringat. Anda dapat memilih berbagai macam motif kain katun jepang sesuai
dengan kreasi.
7. Kain Katun Paris
Kain Katun Paris lebih tipis
daripada kain katun jepang. Kain ini cocok digunakan untuk blouse atau baju
wanita lainnya. Kain jenis ini juga memiliki banyak motif serta nyaman dipakai.
Kain katun paris juga mudah menyerap keringat.
Selain kain katun paris
bermotif, anda dapat memilih kain katun polos. Kain jenis ini cocok digunakan
untuk bahan blouse atau kerudung.
8. Kain Katun minyak
Kain katun minyak memiliki
kesan mengkilap namun akan pudar setelah beberapa kali proses pencucian. Kain
ini memiliki daya serap keringat yang tinggi seperti kain katun pada umumnya.
Harganypun sama dengan kain katun biasa.
9. Kain Katun Ima
Kain katun ima sangat cocok
digunakan untuk diproduksi sebagai baju gamis. Teksturnya yang halus, memiliki
serat, tampilan yang mengkilap namun tidak menerawang. Kain katun ima ini
hampir sama dengan kain wolfis.
10. Kain Katun Biasa
Kain katun ini mudah
menyerap keringat dan warnanya tahan lama. Kualitasnya dibawah kain katun
jepang. Kain katun ini memiliki banyak pilihan baik polos maupun bermotif.
Harganya bervariasi tergantung kualitas bahan katunnya.
11. Kain Kaos
Kain kaos sangat nyaman
digunakan untuk aktivitas sehari-hari. Bahan kaos nyaman digunakan untuk
membuat baju gamis syar'i. Harganya juga cukup terjangkau daripada jenis kain
lainnya. Anda dapat memilih bahan kaos untuk digunakan sehari-hari. Kain kaos
mudah menyerap keringat dan adem jika dipakai. Namun bahan kaos juga memiliki
kualitas bahan yang berbeda meski jenisnya sama.
12. Kain Denim
Kain denim ini biasa disebut
dengan kain jin. Biasanya digunakan untuk membuat fashion celana. Bahan Denim
ini juga dapat digunakan untuk bahan gamis syar'i. Kebanyakan warna yang bagus
untuk kain denim ini adalah warna gelap.
13. Kain Baloteli
Kain baloteli sangat cocok
digunakan untuk bahan baju gamis syar'i dikarenakan memiliki tekstur yang
lembut, mengkilat, adem jika dipakai, serta tidak mudah kusut. Sesuai dengan
kualitasnya harga kain baloteli lebih mahal daripada kain wolfis.
14. Kain Teteron Cotton
Kain ini bisa juga disebut
dengan kain TC. Kain ini tingkat penyerapan keringat sangat kurang. Kekurangan
inilah yang menyebabkan kain masih dapat menyerap panas disekitar sehingga jika
dipakai tidak adem. Kain ini gabungan dari kain cotton combed dengan polyester.
Besar perbandingannya yaitu cotton combed 35% sedangkan polyester 65%.
Kelebihan dari kain ini adalah lebih tahan kusut dan memiliki tingkat melar
yang kurang.
15. Kain Cotton Viscose
Kain ini termasuk jenis kain
kaos. Tingkat penyerapan keringat juga bagus sehingga nyaman digunakan untuk
aktivitas sehari-hari. Kain ini memiliki tingkat susut yang lebih kecil dari
kain katun biasa. Pembuatan kain ini dari campuran 55% Cotton Combed dan 45%
Viscose.
Itulah beberapa jenis kain yang dapat anda
gunakan untuk membuat gamis syar'i. Cara mengetahui jenis kain yang cocok untuk
membuat baju gamis yaitu dengan menyesuaikan dengan fungsi dari baju gamis itu sendiri.
Tentunya ada perbedaan bahan cocok digunakan untuk membuat baju gamis untuk
keseharian dan untuk berpergian maupun menghadiri hajatan.
sumber referensi : difastore[dot]com
sumber referensi : difastore[dot]com
Komentar
Posting Komentar